“PULAU PISANG”
PART I
Hallooo semuanya…apa kabar, semoga selalu sehat, bahagia dan dalam lindungan sang pencipta
Tabik pun…
Dalam tulisan kali ini, saya akan cukup panjang bercerita (tulisan dibuat beberapa part hehe) tentang salah satu pulau yang ada di Kabupaten Besisir Barat…udah bisa pada nebak donk pulau apa itu….yuuuuu…pulau pisang ….. kalo kata anak-anak jaman now “banana island” yang masih asli dan alami, jauh dari hiruk pikuk keramaian dengan kearifan masyarakat lokalnya yang mayoritas bersuku Lampung.
Pulau pisang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat,Pulau ini terdiri dari enam Pekon (desa) yakni :
⦁ Pekon Sukamarga
⦁ Pekon Lok
⦁ Pekon Bandar Dalam
⦁ Pekon Pasar Pulau Pisang
⦁ Pekon Sukadana
⦁ Pekon Labuhan
dengan beberapa Pemangku, dengan jumlah penduduk lebih kurang 277 jiwa dengan luas daratan 148,82 Ha dengan status kepemilikan tanah bersertifikat dan sebagian tanah bersstatus kepemilikan ulayat/adat.
**
Sudah lama sekali pengen posting foto plus pengalaman pertama menginjakkan kaki di Pulau Pisang, meskipun menetap dan menua di Krui, sejujurnya baru beberapa waktu yang lalu saya punya keberanian dan kesempatan bertandang ke pulau yang cantik ini (itu juga karena tuntutan pekerjaan sih hehe).
Pulau yang masih sangat alami dengan pemandangan yang luar biasa indah ini, bisa di tempuh melalui dua lokasi penyebrangan, yang pertama melalui dermaga Kuala Stabas dengan jarak tempuh kisaran 45 menit menggunakan prahu kecil dengan mesin klotok, yang kedua bisa juga di tempuh melalui dermaga tembakak dengan lama penyebrangan kisaran 15 menit masih dengan menggunakan prahu klotok. (Perahu klotok ini salah satu faktor yang buat saya shok duluan tanpa pelampung plus kemampuan renang gaya batu alhasil ketika pertama kali menyebrang dalam hati saya tak bisa lepas dari do’a do’a)
Saya dan tiga orang teman kantor memilih menyebrang via dermaga Kuala Stabas, karna jarak tempuh dari kantor ke dermaga cukup dekat, kami berangkat siang, dengan cuaca bagus dan gelombang yang bersahabat, meskipun begitu tetap saja saya tidak bisa sepenuhnya menikmati perlayaran kami (degdeg an eii,tegang banget keliatan dari mukanya, begitu sosok pulau pisang mulai terlihat saya baru merasa lega hehe)
Bersambung part2
Tabik
Salam sayang dari mami