“Fragmen Hujan”

Spread the love
374 Views

1.
Dibulan juni Sapardi menulis puisi
“Adakah yang lebih tabah dari hujan bulan ini”
Diwaktu lain,januari mencatat kisah
“Tak ada yang lebih tabah dari hati yang tersakiti”

2
Remang petang dan selepas hujan
Apa yang paling kamu harapkan dalam kesendirian?
Sebuah pelukan hangat atau kenangan yang belum tuntas
“Aku memilih kopi dengan pahit yang kental:
Sebuah suara menyeruak di rongga dada
Aku menghela napas yang ,endadak sesak
Menghirup oksigen sebanyak yang aku bisa
Sebab aku tau pasti bukan itu jawabannya

3
Adakah yang lebih indah
Dari hujan dan secangkir kopi
Diberanda ia melapangkan dada
Kenangan mengepung di bingkai kaca
Ia abadi
:: hal apa yang membuatmu begitu menyukai hujan?
Hanya dingin
Hanya angin
Tak ada hangat yang ia bawa
Tanya lelaki dari segala cuaca yang tak bisa ia duga
“Sebab hujan selalu mendatangi bumu, meski ia tau akan jatuh berkali-kali”

4
Seperti angin begitulah ingin
Maka berhembuslah segera kau sapa aku
Meski sebuah pesan singkat
Serupa susunan hurup
Itu saja cukup
Sebab aku terlanjur bosan menunggu
::selepas hujan aku merindukanmu

5
Baiklah puan
Sudah cukup termangunya
Diluar hujan sedang lebatnya
Perempuan itu menggeleng tidak
Aku masih ingin berlama-lama disini
Memandang titik hujan
Menghirup aroma tanah dan rumput basah
Membiarkan tubuh disergap dingin
Dan kenangan yang selalu hadir

6
Jika rindu menyiksamu
Mengapa menolak bertemu
Bisik hujan kepada angin beraroma asin
Serupa peluh waktu
Yang tak bisa ia sentuh kapanpun mau

7
Hujan luruh dikotaku
Rintik kenangan hadir
Tidak memberi tanda juga aba-aba sebelumnya
Aku dihinggap gagap
:: tak  perduli seberapa jauh kaki melangkah
Seperti hantu
Masalalu selalu punya cara untuk menemukanmu

8
Sejak kapan hujan menjelma dimata indahmu
Tanya bangku lapuk di pantai itu
“Sejak tak lagi ia sisipkan rindu dihelai rambutku”
Jawab permpuan berpipi merah jambu

Print Friendly, PDF & Email

Related Posts

“Selamat  Tahun Baru, Apa  Kabar Hatimu?”

Spread the love

Spread the love 298 Views “Selamat  Tahun Baru, Apa  Kabar Hatimu?” By : Elly  Dharmawanti #wo_elly Hei kamu Ya kamu Dipenghujung  Desember  apakabar  hatimu? Aku  berharap  semoga…

Print Friendly, PDF & Email
Danau Sleman (foto by: Elly Dharmawanti)

“Desember Dan Luka yang Dipelihara”

Spread the love

Spread the love 287 Views “Desember dan luka yang dipelihara” By : Elly Dharmawanti  #wo_elly musim penghujan datang  nyaris setiap hari Angin berhembus lebih kencang dari biasanya…

Print Friendly, PDF & Email
Sumber foto : udo z karzi

“Dang Miwang Niku Ading”

Spread the love

Spread the love 863 Views Prolog Hallooo apa kabar semuanya semoga selalu sehat dan bahagia..maaf karena sesuatu dan lain hal, sudah lama sekali tidak hadir di laman…

Print Friendly, PDF & Email
Ilustrasi Sinetron "Buyung & Upik"

“Buyung”

Spread the love

Spread the love 599 Views * “Dasar anak kurang ajar mulai berani membantah bapak, mau seperti apa lagi bapak mengajarimu, mau seperti apalagi bapak melarangmu” terdengar geram…

Print Friendly, PDF & Email
Foto Ilustrasi,Sumber : Google

Muli Tuha,Bebai Rik lawok”

Spread the love

Spread the love 1,566 Views By : elly dharmawanti * Pagi nan indah, Siti keluar dari rumahnya menuju pantai.Semalah hujan deras sekali, pasti luapan air laut membawa…

Print Friendly, PDF & Email
Ilsutrasi

Ilusi*

Spread the love

Spread the love 718 Views By : elly dharmawanti * Di jalanan itu, tiba-tiba Lita merasa terlempar ke sebuah ruang. Sebuah tempat yang dulu kerap dikunjunginya bersama…

Print Friendly, PDF & Email