Tabik pun
Hallooo semuanya, mohan maaf baru bisa hadir di hadapan pemirsa, dikarenakan sesuatu dan lain hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata hehe….maafkan yaa
Lanjut yaa gesss… masih tentang pernak pernik “Pulau Pisang” yang wajib di coba jika berkunjung ke sini…. yyuuuppp, postingan kali ini akan membahas tentang makanan khas masyarakat Pulau Pisang yang bahan bakunya memang banyak dijumpai di sekitaran pulau, yang umumnya di tanam di pekarangan rumah-rumah penduduk, yakni “gulai kilorh” (kilorh = kelor *dalam bahasa indonesia).
Gulai Kilorh ini sebenarnya bukan hanya di jumpai disini, akan tetapi juga banyak di jumpai di seluruh kecamatan yang ada di Pesisir Barat dan merupakan makanan khas masyarakat Lampung Pesisir Krui…eeee tapiiii tetap ada yang beda dengan “Kilorh” yang berasal dari Pulau Pisang, barang kali karena lingkungannya yang masih alami dan tanah yang didominasi pasir (hanya dugaan ssiihh,tidak ada rujukan ilmiahnya) membuat rasa “Kilorh” dari Pulau Pisang lebih enak dari “Kilorh” daerah lain, hal ini juga yang membuat harga “kilorh” yang berasal dari Pulau Pisang lebih mahal ketika di jual dipasaran. Di pasar-pasar tradisional, “Kilorh” dijual dalam bentuk ikatan oleh pedagang dengan kisaran harga 15.000 per ikat yang berisi 10 barang pada setiap ikatnya.

Kilorh/kelor/moringa oleifera *latin, merupakan famili dari tumbuhan jenis moringaceae, memiliki pohon tunggal dengan ketinggian kisaran 7-11 meter, daun hijau bulat telur, bunga putih kekuning kuningan, dengan buah segitiga memanjang serupa ranting pohon, dikenal luas oleh masyarakat indonesia sebagai tanaman obat, terutama untuk daun nya yang dipercaya bisa meningkatkan sistim imun dan metabolisme tubuh (olahan daun kelor bisa dijumpai dan di jual bebas dalam bentuk teh dan ekstrak dalam kemasan kapsul). Tumbuhan satu ini tumbuh subur di wilayah beriklim tropis, asalkan cukup asupan nutrisi, air dan sinar matahari.
Olahan gulai “Kilorh” terdiri dari bahan baku buah batang “Kilorh” yang di potong2 memanjang seukuran jari telunjuk, diolah menggunakan santan dan aneka bumbu dapur, dimasak hingga matang kemudian disajikan bersama lauk pauk lainnya.
Bagi yang ingin mencoba,bisa menggunakan resep sederhana ini :
Bahan :
10 ruas buah kilorh
1 butir kelapa
Kunyit 1 ruas sedang
Jahe 1 ruas sedang
Lengkuas 1 ruas sedang
Seray 1 batang
Cabe merah secukupnya
Bawang merah 4 siung
Bawang putih 4 siung
Daun salam secukupnya
Asam kandis secukupnya
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Tambahkan penyedap rasa kalo suka
Cara pembuatan :
1.bersihkan buah kilorh, buang bagian kulit yang tebal, potong panjang seukuran telunjuk tangan, cuci sampai bersih kemudian rebus dalam air mendidih sebentar (untuk menghilangkan aroma”huwong” dari buah kelorh)
2.parut dan peras santan kelapa dengan 1 litr air
3.giling semua bumbu, kecuali daun salam, asam kandis, lengkuas dan seray cukup di geprek saja
4.tumis semua bumbu yang sudah digiling halus hingga harum,masukkan santan, daun salam, asam kandis, lengkuas,serai,garam, gula, dan penyedap, aduk aduk hingga mendidih kemudian masukkan rebusan buah kelor, masak hingga matang dan sajikan.
So, selamat mencoba ya gess, kalo mo coba langsung di tempatnya juga boleh pasti lebih nikmat…
Ditunggu kunjungannya di Pulau Pisang Pesisir Barat Krui yaa, tapi tentunya setelah wabah Covid 19 berlalu ya gess…
Tetap semangat berkarya, lebih baik #dirumahaja, hindari kerumunan, jaga jarak aman demi kesehatan dan keselamatan semua.
Bersambung #part 6
Tabik
Salam manis dari mami
SEEEEEEEEEEEEEEEEEEE