“ Kekiceran “

Koleksi Foto Hagasha aga
Spread the love
1,048 Views

Tabik pun

Apakabar semuanya…. ketemu lagi kita…

Waahhh gak kerasa sebentar lagi bulan ramadhan tiba, meskipun masih dalam kondisi dilanda pendemi covid 19, semoga selalu sehat dan berbahagia, apapun kondisinya tetap semangat dan berkarya ya…

Dalam tulisan kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang salah satu tradisi yang masih berlangsung hingga saat ini di dalam masyarakat Pesisir Barat khusunya di marga pugung tampak,marga pugung malaya, marga pugung penengahan (lebih dikenal dengan sebutan daerah “pugung”) di wilayah Kecamatan Pesisir Utara dan Lemong “KEKICERAN”

Koleksi Foto Hagasha Aga

Menyaksikan kekiceran di zaman milenial saat ini merupakan kemewahan tersendiri bagi kebanyakan masyarakat yang biasa di kepung rutinitas pekerjaan dan lingkungan perkotaan, menjadi sesuatu yang unik yang patut untuk tetap dilestarikan, menjadi kerinduan tersendiri bagi para perantau ketika pulang ke kampung halaman.

**
Kekiceran merupakan tradisi warisan budaya dalam rangka memeriyahkan hari raya Idhul Fitri, berupa perlombaan dan pementasan tari tarian yang diiringi tabuhan rebana oleh para muli meranai (bujang-gadis) yang dilaksanakan selama 10 hari selama bulan syahwal yang dilaksanakan mulai dari malam kedua syahwal sampai dengan malam ke sepuluh, yang dalam pelaksanaan dan kepanitiaannya di koordinir oleh para muli meranai pekon setempat.

Dalam pelaksanaannya, kekiceran melalui bebrapa tahapan, sebelum acara perlombaan dimulai :

  1. Tahap perencanaan : Pada tahap ini, di mulai dengan musyawarah antar kepala bujang pada tiap pekon, biasanya dilaksanakan pada malam ke sepuluh ramadhan, membahas tentang siapa yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan , biaya yang di butuhkan dan lain-lain.
  2. Tahap pelaksanaan kekiceran itu sendiri, biasanya tuan rumah mendapat kesempatan untuk tampil pada malam pertama,di ikuti oleh penampilan pekon-pekon lainnya sesuai dengan jadwal kesepakatan.
  3. Tahap penutupan : tahap ini dilaksanakan pada malam 10 syahwal, merupakan tahap penentuan juara dan penyerahan penghargaan, serta merupakan malam penutupan acara.
Koleksi Foto Hagasha aga

Dalam pelasanaanya, saat ini kekiceran bukan hanya merupakan pementasan tari oleh para muli meranai dalam memeriahkan perayaan idhul fitri dan ajang silaturrahmi saja, tapi juga merupakan warisan budaya yang wajib di lestarikan dan dilindungi, oleh semua pihak, khususnya pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Barat, sehingga tardisi ini bisa terus kita nikamati.

So …mari kita sama-sama berdoa, semoga wabah covid 19 ini cepat berlalu, sehingga lebaran kali ini kita bisa kembali menyaksikan pentas kekiceran seperti lebaran sebelumnya….amin.

Salam sayang dari mami
Tabik

Print Friendly, PDF & Email

Related posts