PART 1 # NGULANG BANGGAN
TABIK PUN
Selamat pagi semuanya…selamat beraktifitas #dirumaaja dulu ya..kecuali bagi yang benar-benar punya kewajiban dan tanggung jawab diluar yang mesti dilaksanakan..tetap jaga kesehatan dan jangan lupa kenakan maskernya.
**
Dalam rubrik budaya kali ini, saya akan menulis beberapa tahapan yang biasanya dilakukan dalam pelaksanaan sebuah pernikahan pada adat Lampung Pesisir Barat Krui (pernikahan masyarakat pada umumnya yaaa geesss..bukan pernikahan adat para “sai batin”, yang jelas prosesinya berbeda, karena ada pemberian gelar kehormatan dll,kita akan bahas di lain kesempatan) Tahap pertama yang dilakukan dalam sebuah pernikahan pada adat Lampung Pesisir Krui adalah “NGULANG BANGGAN “, ngulang banggan merupakan langkah pertama sebelum lamaran dilaksanakan oleh seorang meranai (bujang= dalam Bahasa Indonesia) kepada muli pujaan.

**
“Ngulang Banggan” biasanya berupa utusan yang dikirim oleh keluarga pihak bujang, bisa Pak Balak (saudara laki-laki tertua dari ayah/ibu si bujang), bisa Pak Lunek (saudara tengah/termuda dari ayah/ibu si bujang) atau pihak keluarga inti lainnya ke rumah keluarga si muli ( gadis = dalam bahasa indonesia) untuk menyampaikan niat mempersunting anak muli keluarga mereka ( di keluarga muli, biasanya utusan ini selain disambut oleh orang tua, juga di dampingi oleh keluarga inti lainnya), proses ini merupakan penentuan diterima atau tidaknya suntingan terhadap si muli oleh pihak keluarga.
Dalam “Ngulang Banggan” selain sudah membicarakan tentang perkirakan rencana waktu pelaksanaan nikahan, ini juga diselingi dengan obrolan-obrolan dari kedua belah pihak dengan lebih intim, biasanya obrolan tentang asal –usul dan silsilah keluarga, pekerjaan dan lain-lain yang intinya untuk menambah kearapan dan kedekatan kedua belah pihak.
Kebanyakan yang terjadi saat ini dalam proses “Ngulang Banggan” tidak terlalu ribet pelaksanaannya, karena jawaban keputusan bisa langsung diberikan kepada pihak utusan (diterima atau tidaknya), hal ini disebabkan sudah ada komunikasi dan kedekatan sendiri sebelum proses “Ngulang Banggan” terjadi , beda hal nya ketika zaman belum semodern ini, dimana dalam proses “ngulang banggan” masih harus menunggu jawaban dari pihak keluarga, karena akan melakukan musyawarah keluarga dahulu, untuk memutuskan diterima atau tidaknya.
**
Oia gessss “ngulang banggan” ini hanya berlaku di kalangan sendiri ya gesss artinya, hanya dilaksanakan kepada para muli Lampung Pesisir Barat Krui, bagi para meranai yang mempersunting muli dengan adat yang berbeda tinggal menyesuaikan saja.
Soooo…selamat “ngulang banggan” buat para meranai krui yang sudah siap lahir bathinya…tetap semangat buat yang masih jomblo kejar terus pujaan hatinya yaaa…
Sampai ketemu di #part 2
Salam sayang dari mami
tabik