Tabik Pun
Apa kabar semuanya…
Masih tetap #dirumahaja kan yaaa….jika terpaksa beraktifitas diluar rumah jangan lupa kenakan masker dan jaga jarak aman serta hindari kerumunan, demi kesehatan dan keamanan kita semua.
Part kali ini merupakan bagian akhir dari rangkaian proses dalam pernikahan adat Lampung di Pesisir Barat Krui ya geesss…yuuuppp ini dia “NIYUH NGELAKAU”, meskipun saat ini “niyuh ngelakau” nyaris tidak kedengaran lagi alias perlahan-lahan mulai ditinggalkan, karena kebanyakan masyarakat sudah mengikuti tatanan modern dalam pelaksanaan pernikahan yang berlangsung ( sungguh sangat disayangkan)

“NIYUH NGELAKAU “ sendiri merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh kedua pengantin yang telah melangsungkan akad nikah pada beberapa hari sebelumnya, dengan mengunjungi dan minap selama satu malam di rumah keluarga pihak pengantin perempuan dengan di iringi oleh beberapa orang keluarga terdekat, biasanya satu atau dua orang muli (gadis)/meranai (bujang), serta beberapa orang ibu-ibu atau bapak-bapak, dengan mengenakan pakaian pengantin serta membawa buah tangan berupa “pan” yakni baskom besar yang dibungkus kain dan didalam nya di isi aneka kue khas pernikahan. Dan nantinya ketika mereka sampai di rumah pengantin perempuan, mereka akan disambut oleh keluarga besar serta sanak saudara dengan disuguhi aneka hidangan dan obrolan, ada juga yang disambut dengan acara doa syukuran (tergantung kesiapan keluarga masing-masing). Oia gesss..proses “niyuh ngelakau” ini bisa juga bisa berlaku kebalikannya yaa, bisa juga dilaksanakan di keluarga pihak meranai/bujang ya, tergantung posisi dan keberadaan pengantin setelah akad berlangsung (ini juga terkait dengan status/ bunyi pernikahan yang telah dilaksanakan, apakah semanda atau metudau, yang pernah di bahas pada #part sebelumnya)
Terimakasih tak terhingga bagi kalian semua pembaca setia, semoga rangkaian tulisan tentang pernikahan adat Lampung Pesisir Krui ini bisa memberi mafaat dan menambah kecintaan kita terhadap budaya dan upaya pelestariannya. Mohon dimaafkan bila terjadi kekeliruan dan kesalahan-kesalahan dalam penyampaiannya.
Salam sayang dari mami
tabik