Tabik pun
Hallooo apa kabar semuanya…..semoga tetap sehat dan semangat ya, meskipun saat ini pemerintah sudah mulai memberlakukan “new normal” dan pembukaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk beberapa wilayah, jangan lupa untuk mematuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan standar protokol penanganan covid-19 ya gesss…demi keamanan, kenyamanan dan kesehatan kita bersama.
Lanjut yuuukkk…masih membahas tentang “kellitah” yang dalam Bahasa Indonesia berarti : istilah atau pribahasa dan perumpamaan dalam bahasa Lampung yang banyak digunakan dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat Pesisir Barat Krui.
Dalam kehidupan masyarakat Pesisir Barat Krui, penggunaan kellitah-kellitah ini sering di jumpai, terutama dalam penggambaran situasi seseorang kepada orang lain baik personal maupun umum,

Kali ini kita akan berkenalan dengan kellitah : BELLA WAY BELLA ASAHAN, LADING PAGUN MEKUDUL.
Kllitah satu ini terdiri dari dua kalimat dengan dengan enam suku kata dasar dalam bahasa Lampung, yakni kalimat pertama yang berbunyi “bella way bella asahan”, terdiri dari tiga suku kata :
Bella : yang dalam Bahasa Indonesi berarti habis / tidak ada sia
Way : kata lain dari air
Asahan : memiliki pengertian yang sama dengan penggunaan dlam Bahasa Indonesia, yakni asahan (merupakan sejenih batu, yang biasa digunakan sebagai alat untuk mengasah/membuat tajam benda-benda dari bahan logam : pisau, golok,celurit dll)
Jika diterjemahkan secara keseluruhan “bella way bella asahan “ berarti air habis serta batu asahan pun sudah habis”

Kalimat berikutnya yakni : “lading pagun mekudul “ terdiri dari tiga kata dasar yakni :
Lading : yang dalam Bahasa Indonesia berarti: pisau
Pagun : kata lain dari “masih”
Mekudul : memiliki arti tumpul/tidak tajam
Kalimat “lading pagun mekudul” jika di terjemahkan secara keseluruhan berarti : pisau masih/tetap tumpul/tidak memiliki ketajaman
“bella way bella asahan, lading pagun mekudul” secara keseluruhan merupakan klittah yang biasa digunakan untuk menggambarkan perjuangan dan usaha seseorang dalam mencapai dan mewujudkan tujuan/cita-cita dan impiannya degan mengerahkan segala daya upaya serta kemampuan dan sumber daya yang ada, tetapi tidak membuahkan hasil sesuai yang diharapkan (ibarat pisau, sudah diasah dengan tekun dan rajin tetapi tetap tidak memiliku ketajaman).
Hmmmm…gimana seru dan asiik kan mengenal klittah-klittah yang ada di Negri sai Batin Dan ulama setelah tau nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalam, soooo ikuti terus kelanjutannya yaaa…karena saya akan berbagi lebih banyak lagi.
Salam manis dari mami
Tabik
Blog budaya yg cetar membuana, kerreen banget, penting dan perlu dibaca, terutama yg ingin tahu dan memahami budaya Lampung (Pesisir) 👍👍👍🙏🙏🙏
Trims atas apresiasinya bang ….