“LAPOK MAK JADI GENOK, LUWANG MAK JADI KURANG ”

Spread the love
1,998 Views

“kellitah” #part 12

Tabik pun

Halloooo apa kabar semuanya….semoga selalu sehat dan dalam keberkahan yang maha kuasa..amin,  dan yang  tak  kalah pentingnya tetap hindari keramaian dan kenakan maskernya ya , jika terpaksa berasa di luar tetap perhitungkan jarak satu sama lainnya, demi keselamatan kita sendiri, keluarga dan orang-orang yang kita sayangi.

Masih  membahas  tentang  lanjutan  “kellitah” Dalam kehidupan masyarakat Pesisir Barat Krui, penggunaan kellitah-kellitah ini sering kita jumpai, terutama dalam penggambaran situasi kondisi / keadaan seseorang kepada orang lain baik personal maupun umum.

“kellitah” sendiri merupakan istilah atau pribahasa dan perumpamaan dalam bahasa Lampung yang banyak digunakan dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari warga Pesisir Barat Krui.

Lanjut  yuuuukk ….ini dia kelittah berikutnya : “LAPOK  MAK  JADI GENOK, LUWANG MAK JADI KURANG ”

**

Kelittah “lapok mak jadi genok, luwang mak jadi kurang” merupakan prumpamaan yang melambangkan dan memiliki arti, bahwa  sesuatu perkara/kejadian  tidak memiliki  pengaruh apa apa terhadap sesuatu hal tersebut,  ini  biasanya  terkait dengan kondisi kehadiran seseorang/kelompok orang maupun kelompok sosial, bisa juga berkaitan dengan barang/benda.

**

Kelittah  ini terdiri dari dua kalimat dengan empat suku kata dasar dalam bahas lampung, serta katu kata tambahan (kata depan) yang berarti “tidak”. Untuk kalimat pertama berbunyi : “lapok mak jadi genok” terdiri dari dua suku kata dasar, serta satu kata tambahan  yakni :

  • lapok , yang berarti “tambah/nambah”
  • mak jadi, yang memiliki arti “tidak jadi/tidak menjadikan”
  • genok, dalam bahasa Indonesia memiliki arti : cukup/mencukupkan

Secara umum, yang dimaksut dengan “ lapok mak jadi genok” memiliki pengertian “sesuatu yang ditambah, tidak menjadikanya cukup” merupakan kiasan kepada seseorang atau satu hal yang berkaitan dengan “tidak memiliki pengaruh  apapun” baik terhadap nilai tambah/jual, maupun intensitas kehadiran .

***

Pada kalimat kedua yang berbunyi “ luwang mak jadi kurang”, terdiri dari dua suku dasar dan satu kata tambahan (kata depan) yakni :

  • luwang, memiliki arti mengurangi/berkurang
  • mak jadi, memiliki makna yang sama dengan penjelasan diatas
  • kurang memiliki arti “tidak cukup”

Secara keseluruhan prumpamaan dari “luang  mak  jadi kurang”  memiliki arti : bahwa sesuatu yang dikurangi baik nilai  maupun jumlah barang/benda tidak menjadikan barang/benda tersebut menjadi tidak cukup dalam hitungannya (dikurangi atau tidak, sama saja, tidak memiliki pengaruh apapun).

Dalam kehidupan sehari-hari kelittah satu ini, bisa juga digunakan untuk prumpamaan terhadap kehadiran seseorang dalam suatu kelompok sosial/masyarakat yang kehadirannya tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kelompok tersebut  (ada atau tidak ada orang tersebut, tidak memiliki pengaruh sedikit pun terhadap kelancaran suatu perkara)

Soooo…santai aja ya gesss…dan tetap terus belajar serta memperbaiki diri menjadi lebih baik dan berarti.

Salam sayang dari mami

tabik

Print Friendly, PDF & Email

Related Posts

GEBYAR SENI SASTRA HAHIWANG KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2021.

Spread the love

Spread the love 267 Views GSG Labuhan Jukung, Jum’at 01 Oktober 2021 Bupati Pesisir Barat DR. Drs. Agus Istiqlal, SH., MH didampingi Wakil Bupati Pesisir Barat A….

Print Friendly, PDF & Email

“Dang Miwang Niku Ading #PART 3”

Spread the love

Spread the love 841 Views #Part 3      “Dang Miwang Niku Ading” #Part 3 “Janji Sa Budi” Lamon sesolku ading Sesolku jama niku Anggopku adu yaddo Niku…

Print Friendly, PDF & Email

“Dang Miwang Niku Ading”

Spread the love

Spread the love 508 Views “Dang Miwang Niku Ading” #part 2 “dulak dalik” Dulak dalik mak ketantuanTunggak tedoh juk serom halomUyin ni cawa makdok sai dacok tisirokkonMak…

Print Friendly, PDF & Email

“Dang Miwang Niku Ading”

Spread the love

Spread the love 1,080 Views #part 1 “juk kelalak ni jahik” Adupai guwai mu da’aKenyanyang kenyinying mak ketantuanHahahihi dija dudiTunggak tedoh makdok semumpuiyan niMak ngedok sai sekenaanMakpengrasamu…

Print Friendly, PDF & Email

“kellitah” #part 14 “MULUK WAY NYINDANG ANGIN, TANGEH KINDANG KEKALAU”

Spread the love

Spread the love 2,221 Views Tabik pun Halloooo semuanya….selamat beraktifitas kembali… Meskipun saat ini pemerintah sudah mulai memberlakukan “new normal” dan pembukaan  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)…

Print Friendly, PDF & Email
Foto Google

“KERCICI PENGGETASAN (turuk irruh mak majuh) ”

Spread the love

Spread the love 870 Views “kellitah” #part 13 Tabik pun Halloooo semuanya….selamat beraktifitas kembali… Meskipun saat ini pemerintah sudah mulai memberlakukan “new normal” dan pembukaan  Pembatasan Sosial…

Print Friendly, PDF & Email