Way dentum pancor curup
Pangkalan kutardana
Way lesom jadi sirup
Mula badan beguna
Mandi di way merubok
Pancoran bulung ni bawang
Lebon mak kena sepok
Mati mak kena hiwang
Mak tetok kindang pecoh
Cundang di doh pangkalan
Mak tumbang di majawoh
Kik wat sai ngiman badan

Asalamuaikum wr wb
Hallo semuanya…apakabar ..semoga dalam kondisi sehat dan bahagia…serta dalam lindungan yang maha kuasa..dan yang paling utama tetap terapkan protokol kesehatan yaa geesss..kenakan masker dimanapun anda berada….karena bagaimanapun juga saat ini pandemi masih belum berlalu.
Pada tulisan kali ini saya akan mengenalkan salah satu objek wisata alam yang terletak di pekon way sindi hanuan pemangku tardana Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Lampung…..inilah dia “wisata alam way dentum dan lagenda batu tapak”

Lokasi objek wisata alam kali ini sangat mudah diakses,lokasinya yang dekat dengan perkampungan dan jalan raya,bisa ditempuh kurang lebih 20 menit dari ibu kota Kabupaten Pesisir Barat, dengan pemandangan alam yang asri dan aliran sungai berair bening.
Seperti yang kami lakukan saat ini, dari kota Kabupaten kami dan tim menggunakan kendaraan roda empat, kemudian untuk bisa sampai di titik lokasi kami lanjutkan dengan sepeda motor di bantu warga setempat.
Dari titik pemberhentian motor, menuju lokasi way dentum, kami hanya perlu berjalan kaki sebentar saja tidak sampai 10 menit.

“Way dentum” sendiri merupakan nama yang disematkan warga setempat pada sebuah air terjun yang berada di tengah hutan dikelilingi batu cadas alami yang menghasilakn efek suara bergemuruh, dimana dalam bahasa lampung “bergemuruh” berarti “dentum” mengeluarkan suara cukup keras.
Menurut penuturan para sesepuh di Pekon Way Sindi Asahan, pada zaman dahulu way dentum merupakan “pangkalan” Pekon tua Tardana.
sebelum berubah menjadi pemangku seperti saat ini, lokasi way dendum sendiri mulanya berada persis di belakang rumah penduduk Pekon tua Tarnada, sebelum status pekon(desa) diganti menjadi Pemangku Tardana. hal ini bisa dilihat dari adanya sejumlah makam sesepuh warga tardana dilokasi tidak jauh day way dentum itu sendiri.
Diatas tebing yang tidak terlalu tinggi diatas way dentum terdapat beberapa buah batu alam yang cukup besar,yang oleh masyarakat setempat diberi nama “batu tapak”
Dinamakan batu tapak, karena di atas batu batu tersebut, nampak dengan jelas tapak kaki manusia dan aneka binatang, seperti kuda, monyet, harimau dan lain sebagainya.
Diatara batu tapak tersebut terdapat juga sebuah batu, yang oleh masyarakat setempat diberi nama “ batu keresi” , batu yang penamkanan fisiknya mirip sebuah kursi, konon katanya batu tersebut merupan tempat duduk “si pahit lidah” dikelilingi para pengikutnya, sayangnya karena keterbatasan data, kami tidak memiliki informasi yang cukup tentang si pahit lidah ini.
Gimana gessss…penasaran kan dengan Objek wisata alam satu ini….ayolah di segerakan kunjungannya ke negri nya Para Sai Bathin dan Ulama….tenang aja….tinggal kontak mimin aja …nanti kami antar ke lokasinya.
Salam Manis Dari Mami
Tabik