Secara harafiah, Dongzhi berarti puncak musim dingin. Masa di mana peredaran matahari berada di titik terjauh dari Bumi.Fenomena astronomi ini terjadi pada pertengahan musim dingin ketika periode siang hari adalah yang terpendek dan malam adalah yang terpanjang.
Setiap tahun pada tanggal 21 Desember, masyarakat Tionghoa berkumpul bersama keluarga merayakan festival Dong Zhi, yang merupakan titik balik matahari pada musim dingin.Tradisi ini ditandai dengan bersama sama menyantap “Tangyuan” yakni cemilan berupa ronde aneka warna yang biasanya didominasi dengan warna putih merah dan hijau, dengan kuah yang terbuat dari campuran air, gula merah dan jahe. Makanan manis ini menjadi lambang kebersamaan dan rejeki bagi seluruh anggota keluarga.

Pada zaman dahulu, disamping melakukan ritual sembahyang sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur, festival yang diperingati pada awal musim dingin ini juga di rayakan dengan perayaan yang meriah, hal ini dipercaya pada hari tersebut matahari akan bersinar lebih lama dan memberi energi positif bagi semesta.Disamping itu memakan ronde ukuran besar dan ditambah dengan ronde ukuran kecil bagi anggota keluarga merupakan keharusan, bahkan ada sebagian masyarakat Tionghoa yang percaya memakan ronde dengan jumlah sesuai dengan umur merupakan simbol pengharapan akan umur yang panjang.

” Tangyuan” sendiri merupakan ronde yang terbuat dari tepung beras ketan, di adon hingga bisa dibentuk bulat kecil dengan aneka warna yang meriah, bisa bibuat dengan isian kacang atau tanpa isian kemudian direbus dalam air yang mendidih hingga matang. Seiring berkembangnya waktu, festival ini Menjadi ajang silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga, biasanya sehari sebelum perayaan dimulai para wanita dan anak-anak akan sibuk mempersiapkan bahan baku dan adonan lain yang diperlukan.
Selamat merayakan festival Dong Zhi bagi seluruh masyarakat Tionghoa..semoga selalu diberi kedamaian dan kebahagian.