318 Views“Tradisi Hadrah pada masyarakat Krui” Pada awalnya kesenian Hadrah ini hanya digunakan pada orang-orang tertentu atau keluarga keturunan sai Bathin penyumbang adat saja, ketika mengadakan acara Nayuh (pesta) maupun perayaan lainnya. Akan tetapi untuk saat ini, sesuai dengan perkembangan zaman, kesenian Hadrah ini boleh dipakai siapapun bahkan dijadikan suatu tradisi dalam acara pernikahan dan dalam penyambutan_penyambutan tamu. Hadrah atau juga dikenal dengan sebutan Hadroh, merupakan salah satu seni yang memadukan gerakan silat dan kesenian rebana yang terdiri dari gabungan unsur nyanyian (biasanya berupa syair_syair bernuansa islami atau syair_syair nasehat…
Read More“Sesaminan”
263 ViewsHaloooAssalamualaikum warahmatullahi wa barakatuhApakabar semuanyaSomoga selalu sehat dan dalam lindungan sang pencipta. Kali ini tim jelajah Krui akan membahas tentang salah satu tradisi yang ada di masyarakat pesisir barat sebagai salah satu upaya untuk mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan dalam masyarakat yakni “sesaminan” “Sesaminan” adalah sebutan lain untuk kegiatan berkumpul bersama dengan menyantap hidangan yang disediakan dengan sistim gotong royong, baik persiapan perjamuan maupun makanan yang disajikan diatas daun pisang, atau dalam bahasa lain tradisi makan seperti ini dikenal juga dengan istilah “bancakan” Dalam “sesaminan” setiap orang wajib membawa…
Read MoreNyambai Bathin Marga Bengkunat
388 Views“Nyambai Bathin” merupakan tradisi yang dilaksanakan pada saat “nayuh pangan dawah” yakni prosesi pernikahan dalam adat Sai Bathin yang ada di Pesisir Barat. “Nyambai Bathin” sendiri merupakan pementasan tarian tradisional yang diperagakan oleh bujang dan gadis dari tiap- tiap pekon/kampung dalam wilayah marga, diiringi dengan musik tradisional berupa rebana,gong dan canang (talo balak) dengan irama tertentu sebagai pengiring tarian, yang biasanya di mainkan oleh para lelaki serta diiringi juga dengan lantunan syair yang disebut “ngadidang” “Ngadidang” atau di marga lain diwilayah Pesisir Barat juga dikenal dengan sebutan “Adidang” sendiri…
Read MoreAlam gemisekh dalam adat Sai Bathin”
409 Views“Alam gemisekh dalam adat Sai Bathin” Alam gemisekh merupakan salah satu perlengkapan adat Sai bathin yang di pakai pada acara pernikahan maupun penyambutan tamu kehormatan, yang masih tetap lestari hingga saat ini. Alam gemisekh terbuat dari kayu dengan Desain segi empat dan dihiasi dengan kain bludru juga aneka manik manik dan sulaman Tapis khas Krui dengan benang emas yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga menghasilkan pola tenun yang unik dan menarik, dengan dominasi warna_warna terang yang melambangkan kecerian, kemegahan dan sukacita. Sedangkan sebagai penutup tiang penyangga pada alam gemisekh biasanya…
Read MoreTradisi Hadrah pada masyarakat Krui”
369 Views“Tradisi Hadrah pada masyarakat Krui” Pada awalnya kesenian Hadrah ini hanya digunakan pada orang-orang tertentu atau keluarga keturunan sai Bathin penyumbang adat saja, ketika mengadakan acara Nayuh (pesta) maupun perayaan lainnya. Akan tetapi untuk saat ini, sesuai dengan perkembangan zaman, kesenian Hadrah ini boleh dipakai siapapun bahkan dijadikan suatu tradisi dalam acara pernikahan dan dalam penyambutan_penyambutan tamu. Hadrah atau juga dikenal dengan sebutan Hadroh, merupakan salah satu seni yang memadukan gerakan silat dan kesenian rebana yang terdiri dari gabungan unsur nyanyian (biasanya berupa syair_syair bernuansa islami atau syair_syair nasehat…
Read MoreGamolan Pekhing
347 ViewsGamolan pekhing adalah alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Lampung Barat. Gamolan ini hampir sama dengan alat musik gamelan di daerah Jawa. Hanya saja Gamolan yang ada di Lampung ini terbuat dari susunan bambu yang kemudian dengan tali senar yang dibuat dengan rancangan khusus. Gamolan di Lampung ada yang disebut Gamolan Pekhing dan aja yang disebut dengan nama Gamolan Cetik. Gamolan pekhing adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang menghasilkan nada ketika dipukul menggunakan pemukul khusus. alat musik ini hanya digunakan untuk keperluan upacara…
Read More“Nyucun Pahakh”
485 Views“Nyuncun pahakh” merupakan salah satu tradisi yang ada dalam masyarakat adat Sai Bathin di Kabupaten Pesisir Barat Lampung, berupa kebiasaan dan perilaku masyarakat dalam berinteraksi dengan alam dan semesta, yang masih terjaga kelestariannya hingga saat ini. “Nyuncun pahakh” secara terminologi terdiri dari dua kata dalam Bahasa Lampung, yakni : “Nyuncun” yang berarti meletakkan sesuatu diatas kepala dan “pahakh” merupakan sebutan untuk benda berbentuk lebar dan pipih yang mirip dengan nampan, terbuat dari logam seperti besi, tembaga, almunium maupun kuningan dengan tatakan kaki berbentuk bundar, dengan diameter yang cukup lebar sebagai penyangganya, sehingga memudahkan untuk…
Read MoreNgejalang Balak di Pekon Penengahan Laay
232 ViewsNgejalang Balak, merupakan salah satu tradisi turun temurun yang tetap lestari dalam masyarakat Pesisir Barat Krui dalam rangka perayaan Idhul fitri. Salah satunya di pekon Penengahan Laay Kecamatan Karya Penggawa, yang dilaksanakan pada 4 Syawal tiap tahunnya. Dalam tradisi ngejalang balak ini, para laki – laki dewasa berkumpul di suatu tempat yang berada di tengah tengah pekon, untuk melakukan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta serta memohon keselamatan dan keberkahan dunia akhirat yang di pimpin oleh pemuka agama setempat. Kemudian dilanjutkan dengan bersama sama menyantap hidangan…
Read More“Ngejalang Kubokh & Bukhegahan Masjid”
316 ViewsNgejalang kubor dan bukhegahan masjid biasanya dilakukan di tiap pekon dengan waktu yang berbeda beda. Ngejalang kubor merupakan tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat Pesisir Barat Krui, memanjatkan do’a do’a kepada keluarga, sanak famili, handai taulan yang sudah duluan menghadap sang khalik, dipimpin oleh pemuka agama setempat dan diikuti oleh masyarakat yang sudah berkumpul di suatu tempat di lingkungan sekitar komplek pemakaman , tentunya acara ini dilaksanakan setelah masing masing keluarga melakukan ziarah tersendiri di makam keluarganya masing-masing. Setelah acara ngejalang kubor selesai, para warga bersama-sama…
Read MoreHari Kartini, Perempuan Krui Raih Penghargaan Dari Iriana Jokowi
205 ViewsPada kesempatan Hari Kartini, 21 April 2022, Ibu Negara Iriana Jokowi memberikan Penghargaan kepada 514 Perempuan Berprestasi diseluruh Kabupaten/Kota di Tanah Air. Penghargaan diberikan kepada perempuan yang telah berkontribusi di sejumlah bidang. “Termasuk bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, dan pertanian,” kata Iriana pada Peringatan Hari Kartini Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21 April 2022). Salah satunya adalah perempuan Krui/Pesisir Barat, Eli Dharmawanti yang berkontribusi dalam bidang sosial budaya, khususnya adat dan bahasa Lampung lewat sastra. Eli Dharmawanti, yang bisa dipanggil wo Eli ini, selain aktif dibidang…
Read More